Kabar Samata- Anggota Lembaga Penelitian dan Penalaran Mahasiswa (LPPM) menggalang dana dengan membuka lapak buku di pelataran masjid kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Buku-buku tersebut berupa buku pemikir dan novel-novel yang akan dijual untuk membantu pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) LPPM. Penggalangan dana dimulai dari hari jumat (06/11) dan berlanjut hingga Senin (09/11).
LPPM melakukan kerjasama dengan Toko Buku INTUISI untuk mendapatkan buku-buku yang akan mereka jual. Barang yang mereka jual merupakan barang kembali, jadi buku yang tidak terjual dapat dikembalikan ke toko bukunya.
LPPM melakukan kerjasama dengan Toko Buku INTUISI untuk mendapatkan buku-buku yang akan mereka jual. Barang yang mereka jual merupakan barang kembali, jadi buku yang tidak terjual dapat dikembalikan ke toko bukunya.
Harga setiap buku pun merupakan harga dari toko bukunya sendiri, mereka hanya mendapat persenan dari penjualannya. Setiap penjualan buku meraka mendapatkan 15% keuntungan. Keuntungan yang didapat dari penjualan adalah Rp. 45.000/hari.
Penjualan buku ini dilakukan di pelataran mesjid karena mereka merasa lokasi ini sangat strategis. Arman salah satu anggota LPPM mengatakan,“Masjid merupakan tempat yang strategis apalagi buku yang kami jual adalah buku pemikir dan novel, kami juga melihat ada peluang jadi kami coba”.
Bagi anggota LPPM mesjid merupakan tempat strategis untuk penggalangan dana. Namun, bertolak dengan fungsi masjid, yaitu tempat ibadah, sehingga proses jual beli tidak seharusnya dilakukan.
Reporter: Ratnasari
Post: Nurfadhilah Bahar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar