Suasana setelah Upacara Tujubelasan UIN Alauddin Makassar
Sebagai wujud rasa syukur kita atas nikmat yang
diberikan Allah SWT, salah satu caranya adalah dengan memberikan tips kepada
cleaning service atau petugas kebersihan. Hal ini jauh lebih bermakna
dibandingkan dengan melakukan zikir sepanjang malam. Karena memberikan tips kepada
orang yang membutuhkan lebih banyak manfaatnya bagi dia dan keluarganya.
Sedangkan berzikir hanya untuk kepentingan kita secara pribadi. Memberikan tips
justru sudah merupakan perwujudan daripada zikir tersebut.
Demikian bahagian lain pokok pikiran Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum, Prof. Dr. H. Darusalam Syamsuddin, M.Ag. ketika bertindak
selaku pembina Upacara Tujubelasan di lapangan parkir Auditorium UIN Alauddin
Makassar, Kampus Samata, Gowa (Rabu, 17 Februari 2016).
Dalam bagian lain, mantan Asisten Direktur Program
Pascasarjana ini, juga mengatakan bahwa, sebagai civitas akademika UIN
Alauddin, mestinya menjadikan pekerjaan sebagai bagian dari ibadah kepada Allah
SWT. Dengan demikian, melaksanakan tugas bukan hanya dilaksanakan asal-asalan,
yang penting jadi, yang penting selesai, tetapi lebih dari itu, pekerjaan yang
dilakukan mestilah lebih berkualitas. Salah
satu cara untuk mengukur kualitas pekerjaan itu adalah dengan menulis apa yang
dikerjakan dan mengerjakan apa yang ditulis.
Pelaksanaan upacara tujubelasan diadakan di lapangan
parkir karena lapangan upacara masih basah akibat hujan semalaman. Upacara ini
terasa agak berbeda, yakni ditiadakannya penaikan bendara merah putih. Ketika menyanyikan
lagu Indonesia Raya, bendera merah putih dipegang oleh petugas yang ditunjuk di
sisi lapangan. Mengingat upacara diadakan di lantai dasar tempat parkir
sehingga tidak memungkinkan adanya tiang untuk penaikan bendera.
Bagi Dr. Hamka Ilyas, M.Th.I, selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, upacara tujubelasan
memiliki makna tersendiri, yaitu adanya pertemuan dengan civitas akademika dari
seluruh fakultas yang ada di UIN. Sebab dalam kesibukan selama satu bulan,
jarang terjadi pertemuan bersama. Maka kegiatan upacara dapat dijadikan untuk
meningkatkan tali silaturrahim dan persaudaraan.
Upacara diikuti oleh para dosen dan karyawan dalam
lingkup UIN Alauddin, termasuk pula tenaga honorer dan satuan petugas keamanan
(satpam). Tampak pula pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dan pimpinan
lembaga di bagian samping depan. Diantaranya adalah Prof. Dr. H. M. Natsir
Siola, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Prof. Dr. H. Arifuddin
Ahmad, M.Ag., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. H. Abd. Rasyid Masri,
S.Ag., M.Si., M.Pd., M.M. dan Kepala Penjaminan Mutu, Prof. Dr. H. Sabri Samin,
M.A., serta Staf Ahli Rektor, Ilham Hamid, S.Ag., M.Pd.I.***(tra)

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr
BalasHapus