Saat ini pembangunan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) antara banyak dan tidak mengalami yang namanya pembangunan dikarenakan pembangunan di UINAM sendiri banyak yang terbengkalai dan kurang perhatian dari pihak birokrasi kampus, di lain sisi terdapat pemangunan gedung baru koperasi.
Pembangunan mestinya wadah untuk menampung mahasiswa untuk berkegiatan didalamnya, namun fasilitas yang kita dapatkan jauh dari yang namanya rasa nyaman. Seperti para mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) rasakan karena banyak siswa tidak sebanding dengan kpasitas yang ada, oleh karenanya mahasiswa FDK membutuhkan gedung baru dan fasilitas yang memadai lainnya.
Beda halnya dengan pembangunan gedung baru koperasi yang dilakukan di samping gedumg CBP UINAM. Kata pak mandor yang bekerja disana ”proses pembangunannya terbilan cepat karena sudah jalan setengah sedangkan pembangunannya dilakukan baru sebulan yang lalu.” Sedangkan peliputan ini di lakukan Jum’at 8 April 2016.
Beberapa hari yang lalu bapak Menteri Agama datang ke UINAM untuk launching beberapa jurusan baru, mahasiswa patut berbangga karena dua hal. Yang pertama kedatangan bapak menteri untuk meresmikan beberapa jurusan baru yang ada di UINAM, dan yang kedua mahasiswa patut berbangga karena sebagian fasilitas kampus seperti jalanan yang menganga diperbaiki seminim mungkin. Entah mengapa dan hanya ketika bapak menteri datang saja fasilitas ini di perbaiki. Dan perbaikannya pun tidak maksimal. Seandainya jauh-jauh hari jalanan ini di perbaiki pasti akan lebih maksimal hasilnya dibanding dengan sekarang dan pastinya juga mahsiswa lebih nyaman melewati jalan yang tersedia.
Untuk tahap-tahap pembngunan sendiri yang menangani dan membiayai adalah pak Sirajuddin yang bekerja di koperasi UINAM sekarang, namun waktu melakukan wawancara pak Sirajuddin tidak ada, yang ada hanya pak mandor yang bersedia diwawancarai.
Ketika di tanya mengapa pembangunan ini dilaksanakan sedangkan masih banyak gedung lain yang kurang perhatian? Sudah jelas pak mandor tidak tau. “saya disisni hanya mengerjakan tugas saya sebagai mandor bangunan, jadi saya tidak tau menahu soal itu.” Ujar pak mandor.
Haeril Anwar (50700115023)
Jurusan Ilmu Komunikasi
UINAM 2015
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr
BalasHapus