Ojek Payung Sambut Hujan Deras Perdana di Makassar
Kaki kecilnya berlari tergopoh-gopoh. Matanya berbinar memancarkan semangat. Sembari mengembangkan payung besar yang dibawanya dari rumah, ia berusaha mengejar para pengunjung Mal Panakukang demi selembar Rp 2 ribu. Bahkan, seribu rupiah pun diterimanya.
"Payung, payung iye. Saya antar kisampai di mobil," kata Nandar kepada salah satu pengunjung.
Bagi Nandar, musim hujan yang akan dijelang merupakan sumber berkah tambahan. Ia melakoni pekerjaan sebagai pengojek payung sejak 2 tahun lalu. Ia mulai menawarkan jasanya seusai pulang sekolah hingga jelang Magrib. Atas jerih payahnya, ia memperoleh penghasilan kurang dari Rp 20 ribu per hari.
Reporter : Zella Astarina Mamba
Post by Junaedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar