Pemulung
Masuk Kampus
Kabar
Samata -
Tampak seorang pemulung membawa karung besar yang berisi sampah
plastic disekitar taman kampus II UIN Alauddin Makassar.
Kampus yang
digadang sebagai kampus peradaban, kini menjadi lahan mata pencaharian bagi
pemulung dan pengemis. Kampus yang seharus bebas dari orang-orang seperti ini
dibiarkan begitu saja oleh pihak pimpinan kampus.
Menurut
penuturan Sabri, Dosen Fakultas Syariah dan hukum UIN Alauddin Makassar yang
kami temui beberapa waktu yang di Masjid usai shalat dzuhur mengatakan bahwa
banyaknya pemulung masuk di kampus menandakan bahwa masih banyak sistem yang
perlu diperbiki oleh pihak pimpinan, yang menyebabkan sehingga pemulung masuk
kampus. Dengan banyaknya pemulung masuk
kampus, ini juga menandakan bahwa kinerja dan kesadaran mahasiswa akan
kebersihan masih sangat kurang. “ kalau pemulung masuk kampus menurut saya itu,
saya tidak sependapat dangan itu”. Lanjut Disen Fakultas Syariah ini. Kamis
(12/11)
Seharusnya
pimpinan mengintruksikan kepada satpam untuk melakukan penjagaan yang ketat
supaya pemulung tidak masuk kampus. Walaupun dengan masuknya pemulung di kampus
memiliki dampak positif yaitu dapat mengurangi sampah-sampah yang ada di
kampus. Akan tetapi, dampak negatifnya bagi kampus juga ada. Dosen fakultas
Syariah juga ini menambahkan bahwa kita tidak tahu apa tujuan utama mereka
masuk kampus. Apakah hanya sekedar memungut sampah ada atau ada hal lain yang
berhubungan dengan keamanan.
Menurut Haris
Mustafa (19) salah seorang mahasiwa Syariah dan Hukum mengatakan bahwa Dengan
maraknya pemulung dikampus itu juga berdampak bagi citra kampus sendiri,
apalagi jika banyak mahasiswa dari luar yang berkunjung kek UIN dan melihat
venomena seperti ini, jangan sampai mereka menganggap kampus kita sebagai
tempat sampah kerena pemulung identik dengan tempat sampah. (JUNAEDI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar