Kalau kita bicara mengenai kampus peradaban,maka yang kita fokuskan adalah manusianya. Manusia yang menghuni kampus,mengatur kampus atau bahkan hanya berjalan-jalan untuk melihat kampus saja. Tidak ada artinya sama sekali gedung perkuliahan yang mejulang tinggi,perpustakaan,taman, bahankan lahan parkir sekalipun kalau tidak ada manusia di dalamnya.
Namun, Apakah
realita kampus yang “katanya” peradaban itu sudah terlaksana..??
Pada kenyataanya
Kampus Peradaban hanyalah sebuah rangkaian kata,hanya sebuah ekspektasi belaka
yang kenyataanya sampai sekarang belum saya rasakan sama sekali.
Mengapa.???
Melihat perilaku
Manusia di kampus yang sama sekali tidak menunjukkan sesorang yang beradab.
Bagaimana tidak jika seorang yang “katanya” Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu
di sebuah perguruan tinggi islam negeri namun mahaiswa itu sendiri tidak
menghargai kampus sendiri bahkan mahasiswa itu dengan teganya merusak fasilitas
yang telah disediakan oleh pihak kampus. Bukan hanya merusak mahasiswa itu
sendiri bahkan tidak saling menghargai satu sama lain. Yah menurutku mereka
bukanlah mahasiswa,mereka hanyalah seorang manusia yang numpang tenar dibalik
kata mahasiswa.
Masih pantaskah
kampus itu disebut Peradaban.???
Sayang kampusku
sendiri belum bisa disebut peradaban melihat perilaku manusia yang ada di
kampus tersebut..
By : Fadila Rahma
Post: Lisa Indrawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar