Mungkin sudah bukan hal biasa bagi kita mendengar
bahwa merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Tapi yang aneh, masih saja
banyak orang yang “menikmati’ rokok tersebut, termasuk Mahasiswa. Bahkan, ada
beberapa diantara kawan saya yang “menikmati” rokok sampai 2 bungkus
perharinya. Entah karena ingin dianggap anak gaul atau mungkin sudah menjadi
kebutuhan bagi diri, yang jelas, apapun alasannya, kita harus sejak dini
menghindari rokok tersebut. Kenapa? Karena efek dari efeknya bisa sampai
membawa kita kepada kematian. Dan efek ini juga bisa berdampak pada orang
disekitar, yang secara tak langsung menghirup asap rokok tersebut. Bukan hal
yang berlebihan jika saya mengatakan hal tersebut. Karena jika bersama teman di
kantin, jujur saja, asap rokok dari para perokok ini sangat mengganggu. Mungkin
kita tak akan merasakan efeknya secara langsung jika”tak sengaja” menghirup
asapnya, tetapi bisa saja efeknya terasa dalam jangka waktu yang lama.
Bagi sebagian orang, merokok adalah bagian dari
hak asasi. Akan tetapi, kebiasaan merokok dikalangan mahasiswa ini bisa menjadi
beban bagi orang tua dikampung. Karena untuk menghabiskan sebungkus rokok saja,
harganya rata-rata 13 ribu. Secara tidak langsung, ini bisa “mencekik”
keuangan”. Dari pantauan saya selama ini, kebanyakan mereka sangat sulit untuk
berhenti merokok. Akan tetapi, kita sebagai Mahasiswa yang katanya “Agent Of
Change”, harusnya bisa membawa perubahan bagi diri kita atau orang disekitar
kita dengan berhenti merokok. Dan untuk “membunuh” kebiasaan tersebut, para
perokok ini bisa memulainya dengan niat yang kuat dan mengganti kebiasaan
merokok dengan mengunyah permen.
By : Amiluddin
Post: Lisa Indrawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar