Label

Senin, 30 November 2015

Rokok dan Mahasiswa



Mungkin sudah bukan hal biasa bagi kita mendengar bahwa merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan. Tapi yang aneh, masih saja banyak orang yang “menikmati’ rokok tersebut, termasuk Mahasiswa. Bahkan, ada beberapa diantara kawan saya yang “menikmati” rokok sampai 2 bungkus perharinya. Entah karena ingin dianggap anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi diri, yang jelas, apapun alasannya, kita harus sejak dini menghindari rokok tersebut. Kenapa? Karena efek dari efeknya bisa sampai membawa kita kepada kematian. Dan efek ini juga bisa berdampak pada orang disekitar, yang secara tak langsung menghirup asap rokok tersebut. Bukan hal yang berlebihan jika saya mengatakan hal tersebut. Karena jika bersama teman di kantin, jujur saja, asap rokok dari para perokok ini sangat mengganggu. Mungkin kita tak akan merasakan efeknya secara langsung jika”tak sengaja” menghirup asapnya, tetapi bisa saja efeknya terasa dalam jangka waktu yang lama.
Bagi sebagian orang, merokok adalah bagian dari hak asasi. Akan tetapi, kebiasaan merokok dikalangan mahasiswa ini bisa menjadi beban bagi orang tua dikampung. Karena untuk menghabiskan sebungkus rokok saja, harganya rata-rata 13 ribu. Secara tidak langsung, ini bisa “mencekik” keuangan”. Dari pantauan saya selama ini, kebanyakan mereka sangat sulit untuk berhenti merokok. Akan tetapi, kita sebagai Mahasiswa yang katanya “Agent Of Change”, harusnya bisa membawa perubahan bagi diri kita atau orang disekitar kita dengan berhenti merokok. Dan untuk “membunuh” kebiasaan tersebut, para perokok ini bisa memulainya dengan niat yang kuat dan mengganti kebiasaan merokok dengan mengunyah permen.


By : Amiluddin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar