Candu
adalah rasa ingin terus menerus melakukan sesuatu dengan satu aktivitas. Sedangkan
menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) (1) sesuatu yang sangat digemari
oleh seseorang, (2) keranjingan sekali sehingga melupakan yang lain, (3)
kejangkitan suatu kegemaran.
Kecanduan bermain game kini sudah
tidak bisa lagi dihindari. Perkembangan zaman yang semakin canggih seakan-akan
membuat dunia sudah bisa digenggam, seperti pada android, ios, dan windows
yang telah banyak digunakan membuat seseorang dapat mengakses apa saja seperti game online. Jika beberapa pelosok
daerah bermain petak umpet dan lain sebagainya, namun fakta pada lingkungan anak-anak
perkotaan justru sebagian besar tidak lagi menyentuh permainan tradisional. Sepulang
sekolah mereka dapat ditemui di warnet (warung internet) sedang beradu
dengan teman-teman yang lain.
Bisnis game online pun semakin
menjamur dimana-mana. Para pebisnis menggunakan peluang ini agar mendapatkan
keuntungan. Para pengelola bisnis seharusnya tahu apa dampak yang akan terjadi
kepada anak-anak yang awalnya ingin coba-coba bermain game, lalu karena rasa
penasarannya sang anak akan terus mencari jalan untuk terus mencoba sampai dia
berhasil memenangkan game tersebut. Padahal waktu yang seharusnya mereka
gunakan untuk belajar justru digunakan dengan hal yang sia-sia.
Hal yang patut digaris bawahi oleh
para orangtua dan masyarakat adalah game online merupakan bisnis raksasa
internasional dan merupakan buatan orang-orang yahudi untuk menciptakan
kekuatan gaib yang mensihir dan menerima budaya global yang seragam. Walaupun
ada orang Indonesia yang membuat game online, tetap saja ini merupakan bentuk
eksploitir kepada generasi muda agar tenggelam dalam berbagai permainan
sehingga lupa sholat, mengaji, dan menggali ilmu yang bermanfaat.
Seseorang boleh mengatakan jika
mereka dapat mengontrol diri dalam bermain game, itu bergantung pada pribadi
mereka masing-masing. Namun sesuatu yang sifatnya mengibur akan terus menemani
disetiap waktu luang seseorang tanpa menghiraukan orang-orang disekelilingnya.
Ini justru terjadi kepada mereka yang sedari kecil sudah mengenal game online,
jika kebiasaan ini terus menerus dibiarkan maka akan mendapat dampak yang buruk
bila tidak dilakukan pengawasan yang tepat dari orangtua.
Realita yang terjadi pada anak-anak
masa kini adalah mereka telah banyak mengetahui berbagai macam alat canggih
seperti tablet, play station, sampai jenis smartphone yang dimiliki orang
tua dirumah. Untuk apalagi kalau bukan menjajal game seru yang tersedia
secara online dan bisa diunduh gratis ataupun yang berbayar. Maka
bersyukurlah mereka yang semasa kecilnya menikmati permainan tradisional dan
tidak berada diluar ambang batas antara laki-laki dan perempuan.
Fitur-fitur yang banyak terlihat di
media sosial saat ini juga sangat memberikan efek negatif terhadap sang anak
yang melihatnya. Seperti pada fitur game yang menggunakan kartun wanita yang memperlihatkan
keindahan tubuhnya. Yang membuat fitur ini mungkin dapat berfikir bahwa itu
hanya sekedar model kartun belaka. Namun dampak bagi anak-anak usia dibawah
umur sangat tidak memberikan kesan positif bagi perkembangannya.
Modern islamic parenting adalah buku
yang mengajarkan para orangtua untuk mendidik anak-anak pada zaman sekarang.
Karena tidak mudah mengajarkan pendidikan agama kepada anak yang tidak hanya
normati, tetapi juga aplikatif. Buku ini juga menerapkan metode Nabi untuk mendidik
generasi masa kini. Mulai dari membentuk karakter anak, menumbuhkan cinta
ibadah, mengatasi masalah anak, cara memberikan hukuman yang tepat, dan bahaya
permainan seks. Pas sekali sebagai bekal yang tepat untuk mendidik anak
pada era modern ini.
Namun disisi lain modern
parenting mengajarkan serta memfasilitasi anaknya untuk bermain game sedari
kecil. Menurut buku ini, game bisa membuat motorik anak bekerja dengan baik. Dilakukan penelitian di Amerika Serikat, New York bahwa
anak yang sudah mengetahui strategi dalam game dapat meningkatkan daya
kemampuan berkembang dalam Matematika, pemecahan masalah, dan kemampuan membaca
terlebih lagi bila game yang biasa dimainkan berbahasa inggris.
Perbedaan bisa menjadi tolak ukur
dalam menilai mana yang baik dan mana yang buruk. Namun hal ini menjadi PR yang
penting bagi para orang tua untuk mengatasi berbagai macam persoalan dan ilmu
penerapan yang baik terhadap anak. Orangtua harus siap dalam menghadapi
gejala-gejala yang diterima anak dari lingkungannya.
Berikut cara mengatasi kecanduan
bermain game terhadap anak menurut pandangan Islam yaitu :
1. Memberitahukan kepada anak dampak
buruk game.
Permainan game yang membuat anak
terhibur, ternyata menyimpan berjuta sisi negatif. Diantara dampak buruk video
game adalah kurang tidur, menghilangkan nafsu makan, radiasi yang membuat mata
kurang sehat, mengasingkan diri, menjadikan malas belajar dan mengaji, membuat stress
anak ketika kalah, agresif dan ambisius karena berambisi memenangkan permainan
dan lain-lain. Dampak buruk tersebut hendaknya dijelaskan oleh orangtua kepada
anaknya sesuai dengan tingkat akal anak dan bahasa yang mudah dipahami olehnya.
2. Orangtua bermain bersama dengan
anak.
Cobalah orangtua menghabiskan sebagian
waktu untuk bermain dan bercanda bersama anak. Berusahalah menjadi orangtua dan
teman yang baik untuk anak. Dengan begitu si anak perlahan akan melupakan game
dan lebih memilih bermain bersama orangtua. Orangtua bisa mengajaknya
bermain permainan yang lebih menyenangkan. Misalnya, masak-masak, puzzle,
berhitung, kosa kata bahasa Inggris atau Arab dan lain sebagainya. Pilih
permainan yang edukatif dan bisa berinteraksi dengan si anak.
3. Pengawasan.
Jika orangtua mulai merasakan bahwa si
anak mulai kecanduan pada game, sebaiknya segera larang si anak dengan
cara yang bijak. Agar lebih aman lagi, pengawasan orangtua terhadap anak
sangatlah penting. Cobalah untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan anak setiap
hari.
4. Sita semua alat yang digunakan
untuk main game.
Orangtua harus tegas kepada anak jika si
anak telah kecanduan game. Segera sita peralatan yang sering digunakan
anak untuk game dan biarkan anak bersosialisasi dengan teman-temannya di
luar. Ini sangat baik untuk perkembangan mentalnya.
5. Memberi jadwal.
Jika orangtua tidak tega menyita semua
mainannya, orangtua bisa memberikannya peraturan. Cobalah untuk membuat jadwal
kapan waktunya belajar, mengaji, dan bermain game. Tentunya ini akan
mendidik anak untuk disiplin dan dijamin tidak akan kecanduan game lagi.
Tapi, tetap pengawasan orangtua sangat berpengaruh pada tingkat kesuksesan cara
ini.
6. Anak merupakan investasi akhirat.
Solusi paling utama untuk mengatasi anak
yang kecanduan game adalah setiap orang tua Muslim hendaknya mengerti
bahwa anak merupakan investasi akhirat. Ketika perkara ini diketahui, maka
orang tua tidak akan membiarkan anak terlena dan terpesona oleh permnainan game
yang mampu melupakan anak dari belajar membaca al-Qur’an, menghafal doa,
adab-adab islami, tata cara shalat dan lain-lain. Ingat! Karena anak sholih
pahala orang tua mengalir walaupun mereka telah meninggal dunia.
Rosululloh Sholallohu’alaihi Wassalam
bersabda :
“Sesungguhnya
di antara amalan dan kebaikan seorang mukmin yang akan menemuinya setelah
kematiannya adalah: ilmu yang diajarkan dan disebarkannya, anak shalih yang
ditinggalkannya, mushhaf yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah
untuk ibnu sabil yang dibangunnya, sungai (air) yang dialirkannya untuk umum,
atau shadaqah yang dikeluarkannya dari hartanya diwaktu sehat dan semasa
hidupnya, semua ini akan menemuinya setelah dia meninggal dunia”. (HR.
Ibnu Majah dan Baihaqi).
Alangkah meruginya orang tua yang
memiliki anak kecanduan game hingga dewasa. Hari-harinya dihabiskan
untuk bermain game, namun ia tidak mengetahui bagaimana shalat yang
benar. Ia pun tidak mampu membaca al-Qur’an. Bahkan ia tidak mendoakan ke dua
orang tuanya, baik semasa hidupnya atau sepeninggalnya.
Penulis : Valentina Nurhandayani /50500113117/Jur C
Post : Lisa Indrawati
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr
BalasHapus