Perkembangan teknologi
komunikasi saat ini mengakibatkan perubahan yang cukup signifikan pada
kehidupan manusia. Kemajuan dan perkembangan teknologi komunikasi, khususnya smartphone pada akhirnya dapat mengubah
fungsi dari sebuah smartphone itu
sendiri untuk hal fotografi seperti, foto selfie.
Kata selfie mungkin sudah tidak
asing lagi bagi anak-anak remaja saat ini. Kata ini bahkan telah mendunia. Selfie adalah jenis foto potret diri
yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera.
Foto narsis sering dikaitkan dengan narsisme, terutama dalam jejaring sosial.
Pada tahun 2013, kata “selfie” secara resmi tercantum dalam Oxford
English Dictionary versi daring, dan bulan November 2013, Oxford Dictionary
menobatkan kata ini sebagai Word of the Year tahun 2013, menyatakan bahwa kata
ini berasal dari Australia. Sedangkan narsisme berasal dari kata dalam bahasa
Inggris yang bisa juga diartikan narsisme (bahasa Belanda) adalah perasaan
cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan.
Adakah beda antara selfie dan
narsisme? Jawabannya, ya. Dalam selfie
ada aktivitas memotret. Sedangkan narsisme, bentuknya bervariasi. Tidak hanya
menampilkan foto selfie. Narsisme
adalah kata yang merujuk pada perasaan mencintai diri sendiri secara berlebihan
yang muncul dalam perilaku senang dipuja-puja bahkan mencari cara untuk
mendapatkan perhatian dan pujian.
Orang yang narsisme hampir pasti ia
egosentris, sedangkan orang yang selfie
belum tentu. Perilaku selfie ini juga
tidak ada hubungannya dengan sifat orang, seperti anggapan bahwa si ekstrovert
cenderung suka selfie ketimbang
dengan si introvert. Selfie sudah
jadi fenomena sosial sehingga hal tersebut dilakukan tanpa pandang bulu, baik
oleh orang yang introvert maupun ekstrovert.
Dr. Aaron Balick, seorang psikoterapis
yang menulis buku tentang motivasi manusia dibalik jejaring sosial, menjelaskan
bahwa kita memiliki dua identitas, yakni identitas online (daring) aktif dan identitas daring
pasif.
Yang pasif misalnya ketika kita mencari diri kita di dunia maya atau
ketika teman kita memosting informasi soal kita. Itu adalah identitas daring yang tidak bisa kita kontrol.
Sedangkan identitas daring aktif bisa
kita kontrol, seperti halnya profil Facebook. Inilah yang membedakan selfie dan narsisme. Selfie, adalah ekspresi dari identitas daring aktif. Sesuatu yang kita kontrol
sepenuhnya. “ketika kita mengambil foto selfie, pasti salah satu yang menarik
akan kita unggah ke media sosial. Meski itu agak seronok atau tak biasa,”
katanya. (Pernah dimuat di Majalah
Intisari Edisi Agustus 2014).
Jadi, selfie adalah kegiatan
memotret diri sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Seseorang selfie bukanlah orang yang narsis yang
terlalu mencintai diri dan membangga-banggakan dirinya sendiri, melainkan
mereka melihat dan menirukan gaya figur yang menjadi tren center mereka sendiri seperti ikut mengunggah hasil fotonya ke
media sosial. Lingkungan pun memberikan respon terhadap perilaku tersebut
dengan pendapatnya masing-masing.
Penulis : Ria Amelinda /50500113120/Jur C
Post : Lisa Indrawati
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr
BalasHapus