Dangke adalah makanan khas tradisional yang terbuat dari susu sapi yang warnanya putih seperti tahu. Teksturnya lembut dan rasanya gurih mirip keju. Sebagian restoran atau cafe di Enrekang menyajikan menu makanan pilihan seperti dangke. Seperti rumah makan Bukit Indah dan Villa Bambapuang dengan harga antara Rp 25-30 ribu seporsi.
Selain
dipanggang dan digoreng, dangke ini juga bisa dibuat menjadi sate dan nugget, bahkan
dibuat kerupuk. Cara pembuatannya pun tidak kalah sederhana,. Dimana dangke
sebagai bahan utama ditambahkan tepung beras dan garam, dibuat menjadi adonan
lalu dibentuk sesuai selera.
Pembuatan
Dangke dilakukan dengan merebus campuran susu sapi, garam dan getah pepaya atau
sari buah pepaya muda. Nah, getah pepaya ini memilik kandungan enzim-enzim protease yaitu papain dan kimopapain yang
berfungsi sebagai pengurai protein. Dangke terkenal memiliki kandungan protein
betakaroten yang cuckup tinggi.
Hasil
rebusan kemudian disaring untuk memisahkan airnya, kemudian dicetak meggunakan
tempurung kelapa. Dangke dapat langsung disajikan atau diolah lagi agar lebih
bervariasi. Melihat bahan bakunya, dangke tergolong makanan sehat yang sangat
bergizi. Sebuah dangke dijajakan dengan kisaran harga Rp 12-15 ribu sebuah.
Ternyata
tidak semua bagian susu menjadi dangke, tergantung pada kualitas susunya yang
meliputi kadar bahan kering. Sisanya dalam bentuk cairan yang dikenal sebagai
whey dangke ternyata bisa diolah menjadi minuman fugsional. Hasil penelitian
dosen Universitas Hasanuddu Fatma dalm disertasinya menyebutkan whey dangke
menjadi produk minuman dapat diolah menjadi produk minuman fermentasi.
By : Saidatina Fitri
Post: Lisa Indrawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar