KABARSAMATA- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) Sulawesi
selatan menyoroti Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kawasan Terpadu Pusat
Bisnis Sosial Budaya dan Pariwisata Center Poin of Indonesia (CPI) yang sedang
digodok pemerintah Sulsel, Rabu (16/12/2015).
PKB menilai Ranperda Kawasan Terpadu Center Poin of Indonesia masih memerlukan kajian mendalam, apalagi terkait dampak lingkungan.
"Ranperda tidak hanya dibuat sebagai
payung hukum semata, namun harus pula memperhatikan kondisi riil. Salah satunya
dampak lingkungan yang akan di timbulkan," kata Irwan Hamid, Wakil Ketua
PKB Sulsel saat dikonfirmasi
Bagi Irwan, yang juga anggota DPRD Sulsel ini
menilai, Center Poin of Indonesia sangat berkaitan dengan reklamasi atau
penimbunan laut yang terjadi di pesisir Kota Makassar dalam skala besar, tentu
akan berpotensi pada kerusakan ekosistem pesisir, laut dan pulau-pulau kecil
sekitar Kota Makassar. Legislator asal Luwu Raya ini mempertanyakan pula
analisis dampak lingkungan (Amdal) dari kawasan CPI.
“Membangun kawasan dengan melakukan reklamasi pantai, tentu akan
mengubah luas daratan dan memperkecil luas perairan kota Makassar. Apalagi
sejumlah sumber anggaran APBD Provinsi dan investasi pihak ke tiga telah
digelontorkan,” katanya.
Bukan hanya terkait reklamasi, Irwan membeberkan sekeliling kawasan ini telah disasar sejumlah investor, lahan publik akan diprivatisasi. Sejumlah kalangan pun memperkirakan kawasan ini menjadi zona komersil. yang pada akhirnya masyarakat sulit mengakses.
“PKB khawatirkan, kawasan ini akan membatasi akses publik. Saat ini saja pranata dan budaya pesisir telah tergerus. interaksi budaya maritim lambat dan pasti telah menjadi budaya komersil!” kesalnya.
Reporter : Marwah/Jur A
Post : Nurrahmah SF
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr
BalasHapus