Kehidupan Mahasiswa di Kampus

 Ketika pertama kali menginjak bangku perkuliahan kita akan menjadi sesuatu yang berharga nantinya, jika kita menilai dunia kampus itu tempat yang baik untuk kehidupan kita dan juga akan membantu hingga kita menjadi manusia yang berguna ketika sudah melepas almamater dunia kampus. Tapi dunia kampus tidak seindah dan senyaman apa yang kita pikirkan, karena dunia kampus itu sendiri yang akan menyeleksi apakah kita akan bertahan menjalani kehidupan di dalamnya, hingga berhasil melepas almamater di mana kita bernaung selama beberapa tahun.

Banyak situasi atau keadaan yang di hadapi mahasiswa selama menjalani perkuliahan,  entah itu datang dari masalah pribadi atau masalah dari dunia kampus itu sendiri, kadang kita selaku mahasiswa menjadi agresif jika masalah yang di hadapi tidak kunjung selesai, mungkin karena mencampur adukkan masalah kampus dengan masalah pribadi, entah itu masalah pacar, teman kuliah atau bahkan masalah tugas yang menumpuk dan tak kunjung selesai. Tapi ada banyak cara yang  bisa di lakukan hingga kita mencapai apa yang kita inginkan selama menjalani bangku perkuliahan, contohnya kita bisa saling berbagi ilmu dengan teman-teman kuliah sehingga waktu kosong yang di miliki tidak hilang dengan percuma. Kita juga bisa memanfaatkan waktu dengan memasuki organisasi yang bermanfaat untuk masa depan.

Menyandang predikat mahasiswa merupakan dambaan banyak orang. Banyak hal yang membuat predikat mahasiswa menjadi incaran dan rebutan bagi siapapun yang doyan kenikmatan dunia, antara lain memuaskan dahaga akan ilmu, atau ingin meningkatkan status sosial ekonomi kelak di kemudian hari. Tapi ada juga yang sekedar buat gengsi dan kesenangan bahkan terkadang banyak orang yang ingin menyandang status mahasiswa hanya karna ingin pamer kepada orang lain. Berbagai alasan inilah yang kelak akan menentukan tipe mahasiswa apakah dia, dan akan menjadi mahasiswa seperti apakah dia kelak ketika berkiprah di bangku perkulian dan setelah  lulus dari kampus yang mereka masuki, di samping faktor lain yaitu pergaulan yang dipilih akan menjadi pengantar mereka menjalani hidup di dunia kampus.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang sekarang semakin canggih terkadang mempengaruhi kelakuan, perilaku dan bahkan mengubah gaya hidup mahasiswa yang awalnya masih terkesan baik dan polos berubah menjadi amburadul , aksi di mana-mana, pembuat onar dan bahkan kuliah sudah tidakk menjadi pertama lagi difikirannya. Pengaruh-pengaruh itu terkadang datang dari lingkungan mereka, atau bahkan menjadikan seseorang yang tak baik menjadi sahabat mereka sehingga menjerumuskan mereka ke dalam pergaulan yang bisa merusak diri mereka sendiri.

Kehidupan mahasiswa memang tidak semudah apa yang kita pikirkan, jauh dari orang tua adalah tantangan terberat agar dapat meraih masa depan yang cerah, adaptasi peralihan dari tahun ke tahun tentang kehidupan mahasiswa di dunia kampus akan dirasakan oleh setiap mahasiswa yang menjalani kuliah dengan baik. Atau hanya ingin pamer tentang almamater yang ia kenakan karena ada beberapa tipe mahasiswa, diantaranya tipe yang aktif di dunia organisasinya sehingga tidak mementingkan kuliahnya. Bahkan mungkin sebagian mahasiswa yang seperti itu lebih nyaman menggeluti ilmu di keorganisasian di bandingkan ilmu di perkuliahan

Ada juga tipe mahasiswa yang kerjaannya berulang setiap hari yaitu kampus, kantin,kos tapi untuk tipe mahasiswa yang memiliki kehidupan seperti itu setiap hari, memiliki nilai IPK yang tinggi tapi kurang memiliki pengalaman dalam beroganisasi dan bersosialisasi dalam kehidupan masyarakat. Tetapi mereka yang lebih mementingkan dunia organisasinya cendrung memiliki pengalaman yang baik dalam bersosialisasi di masyarakat, karena untuk pengetahuan bersosialisasi sudah ia dapatkan dalam dunia organisasinya.Tapi kita selaku mahasiswa yang baik harus senantiasa menyeimbangkan antara kuliah dengan organisasi yang di jalani, agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal serta mendapat nilai yang bagus di dunia kampus dan juga mendapatkan ilmu di dalam dunia organisasi.Dan juga agar pengalaman yang kita dapat di dalam dunia organisasi bisa menjadi pendamping kita setelah kita keluar dari kampus dan melepas almamater yang sedang kita sandang.

Bukan cuma masalah organisasi atau kehidupan jauh dari orang tua yang menjadi masalah tetapi permasalahan gaya hidup mahasiswa itu sendiri yang terkadang datang di kampus hanya untuk nongkrong tidak jelas bersama teman mereka, atau hanya kekampus untuk sekedar duduk-duduk dan tidak memperhatikan kuliah mereka. Tapi ada juga sebagian dari mereka yang memang dari dulu berfikiran untuk kuliah, mereka terkadang lebih mementingkan buku, mengerjakan tugas, atau mungkin seharian di perpustakaan untuk membaca buku di bandingkan  harus duduk dan mengerjakan sesuatu yang tidak bermanfaat. Di tengah-tengah kehidupan kampus yang nyaris merampas seluruh waktu dan tenaga lebih-lebih materi. Kuliah yang harus tepat waktu, memburu dead-lin,  tugas-tugas membosankan pemberian dosen, obrolan sia-sia dan menjemukan dengan teman se-gank. Semua itu nyaris membuat banyak mahasiswa enggan untuk melirik sisi lain dari kehidupan ini. Suatu dimensi kehidupan dimana yang menjadi target adalah dunia diluar kampus yang mungkin bisa menjadi obat jenuh bagi mahasiswa ketika mahasiswa itu mulai bosan dengan tugas kuliah yang mereka hadapi.

Untuk itulah peran mahasiswa sangat di butuhkan untuk kehidupan masyarakat, karena mahasiswa adalah agen perubahan untuk kehidupan bermasyarakat, mahasiswa bisa menjadi pengaruh yang buruk maupun pengaruh yang baik di lingkungan sekitarnya. selain itu mahasiswa jadi kebanggan tersendiri bagi keluarganya, jadi akan lebih baik jika mahasiswa yang memang sudah jauh dari keluarga untuk tidak mengecewakan mereka yang rela melakukan apa saja agar pendidikan mereka bermanfaat. Tapi terkadang mahasiswa juga bermasa bodoh bahkan tak pernah memikirkan keluarga yang bersedia membiayai kuliah mereka sampai selesai. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri, lain halnya dengan orang yang kuliahnya lumayan bagus tidak berantakan. Mereka mungkin akan membuat orang tua mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan, mungkin mereka tidak menjadi mahasiswa paling pintar di kampus tapi mereka bisa membuat orang tua dan keluarga mereka bangga dengan tidak menjadi mahasiswa yang kuliahnya berantakan amburadul nongkrong sana sini tidak jelas bahkan mungkin sudah terperangkap dalam dunia gelap seperti pergaulan bebas.

Saya berharap semoga mahasiswa yang lain tidak akan pernah menjadi mahasiswa yang pemalas dan selalu menjadi mahasiswa yang bisa membanggakan orang tua, tidak menjadi mahasiswa yang terjerumus dalam pergaulan bebas. setidaknya kita bisa mendapat ilmu yang bermanfaat dalam dunia kampus, bisa masuk dalam organisasi yang bermanfaat pula dan mendapat pengalaman yang bisa membantu kita setelah lulus nanti. Meskipun pada akhirnya kita tidak pernah tau apa yang terjadi ketika sudah lulus kuliah dan sudah tidak menyandang status sebagai mahasiswa. Tapi semoga apa yang di lakukan sebagai seorang mahasiswa dan dunia kampus bisa membantu kita menjadi mahasiswa yang pandai dan bisa jadi contoh bagi masyarakat kelak.

Penulis : Andi Eko Manggala Putra / 50500113078 / Jur B

Post      : Ashari Prawira Negara