Label

Kamis, 14 Januari 2016

Salah Bergaul Berdampak Buruk



Realita hidup dimana semua orang ingin hidup nyaman dan bahagia, baik di kalangan anak-anak, remaja, bahkan dewasa. Setiap orang ingin melakukan interaksi yang baik dengan sesama oleh karena itu kita harus pandai-pandai dalam menempatkan diri kita agar tidak terjerat yang namanya pergaulan bebas. “Pergaulan Bebas” mendengar kata tersebut dalam benak kita akan tergambarkan tentang kehidupan sosial terlebih lagi pada kehidupan seorang remaja, sudah jelas setiap anak yang sudah berusia 17 tahun akan mengenal namanya pergaulan dan kebebasan diluar lingkungannya. Dimana pergaulan bebas sendiri itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yaitu “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas yang ada. Masalah pergaulan bebas ini dapat ditemukan dari lingkungan atau pun dari media massa.
Pergaulan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian seorang individu baik pergaulan positif maupun negativ. Dimana pergaulan positif itu membawa dampak baik terhadap seorang individu maupun interaksi antara kelompok dan pergaulan negativ itu lebih mengarah kepada pergaulan yang sangat bebas yang harus dihindari terutama terhadap para remaja yang masih labil atau masih mencari jati dirinya. Usia remaja merupakan usia yang sangat mudah dipengaruhi dan mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar serta belum bisa membedakan mana yang dan mana yang buruk.
Penyebab terjadinya pergaulan bebas biasa terjadi karena bertolak belakang dengan norma-norma atau atuaran dalam beretika. Dan pergaulan bebas juga dapat terjadi karena terdapat beberapa faktor seperti:
a. Masalah Keluarga   ;mungkin saja anak atau seorang remaja yang berasal dari keluarga    yang  broken home. Ini salah satu faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas karena keadaan keluarga sangat berpengaruh terhadap tingkah laku sang anak dimana sang anak tidak memiliki keluarga yang harmonis. Keadaan inilah  yang membuat sang anak menjadi terhanggu dan sang anak cenderung lebih suka mencari hiburan diluar rumah ketibang melihat kedua orang tuanya yang bertengkar.
b. Pendidikan              ; dimana rendahnya perhatian akan tentang  mendidik seorang anak agar menjadi lebih baik  atau cenderung lebih memberi kebebasan. Seperti mengizinkan seorang anak berpacaran tanpa adanya pengawasan yang baik segingga terjerumus dalam pergaulan yang salah.
c. Lingkungan Sekitar; dimana lingkungan menjadi hal yang sangat terpenting dimana jika lingkungan kurang kondusif maka sang anak anak lebih mudah terjerumus. Karena  ruang lingkup lebih berpengaruh ketibang keluarga.
d. Keadaan Ekonomi;  dimana rendahnya ekonomi keluarga sehingga anak tak bisa bersekolah dan bahkan putus sekolah. Sehingga membuat para remaja yang putus sekolah  akan kurangnya kesadaran sehingga terjadi implikasi dari kurangnya pengetahuan.
e. Teknologi Informasi; saat remaja mengenal yang namanya akses internet , yang mana kita ketahui internet dapat memudahkan kita tuk membuka situs-situs yang tidak baik dan bertolak belakang dengan norma-norma yang ada.
Akibat pergaulan bebas dapat memberi pengaruh yang sangat besar baik pada diri sendiri maupun keluarga. Kenapa demikian,karena pergaulan bebas dapat menjerat kita dalam suatu hubungan seks yang dimana ini adalah hubungan antar suami istri yang dilakukan diluar nikah sehingga berdampak buruk baik diri kita sendiri maupun keluarga. Dan akibat pergaulan tersebut dapat memudahkan kita terjangkit penyakit HIV AIDS, dimana penyakit ini bisa menular kapan saja dan membawa dampak buruk terhadap lingkungan sekitar .
Pergaulan bebas bukan hanya mencangkup pergaulan seks akan tetapi pergaulan bebas juga bisa mencangkup pada kenakalan  seorang remaja seperti mencoba obat-obatan terlarang bahkan  sampai melakukan tindakan kriminal, hal ini menjadi suatu yang sangat memprihatinkan akibat pergaulan yang tak terbatas membuat seseorang akan lupa segalanya.  
Sebagai mahluk sosial yang berperan penting dilingkungan, setidaknya kita dapat menghindari yang namanya pergaulan bebas dengan cara;
·         - Memperbaiki cara pandang
·       -  Jujur pada diri sendiri
·       -  Percaya diri
·        -  Banyak melakukan aktifitas yang positif
·       -   Menjaga komunikasi yang baik


  Penulis :Riezcha Amelia/5050011302/Jur A
PPost : Nurrahmah SF

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr

    BalasHapus