Label

Jumat, 15 Januari 2016

Wanita



Kalau kamu mau tahu kenapa saya suka wanita jika memakai jilbab. Jawabannya sederhana, karena mata saya susah untuk di ajak berkompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Di kampus tempat saya seharian disana, kemana mata arah memandang selalu saja membuat mata terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, melihat ke langit atau menunduk ke tanah.

Di kampus saya berada memang adalah kampus muslim memakai jilbab, tetapi mereka tetap memperlihatkan auratnya secara tidak langsung dengan memakai pakaian yang ketat atau bahkan kadang pakaiannya transparan. Disekeliling saya banyak wanita seakan akan menebarkan auratnya, saya tidak tau narus menengok kearah mana lagi, jika melihat sekeliling,  “wanita memakai pakaian ketat dan mengumbar dada yang menantang!” Astaghfirullah  Kemana lagi mata ini harus memandang?

Kalau berbicara mengenai nafsu, jelas sekali saya suka. Tapi sayang, saya tidak ingin hidup dibaluti oleh nafsu. Saya ingin hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun dan mempesona, kalau di pandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membuat mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ ngeres” dan hatipun menjadi keras.

Andai wanita itu mengerti apa yang sedang di pikirkan oleh laki laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tidak ingin tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau saya defenisikan, berdasarkan kata dasarnya yaitu penuh daya tarik seks. Jika ada seorang wanita yang dibilangi seksi oleh para lelaki, jangan  berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda secara tidak langsung, mebayangkan anda adalah objek syahwat dalam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih dan lebih lagi. Apakah anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak seorang lelaki? Yaitu anda bisa diajak begini dan begitu alias gampangan.

Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatau yang buruk terjadi pada diri anda, apakah itu dengan kata kata merendahkan, pelecehan seksual atau mungkin pemerkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin kalian para wanita akan menjawabnya lelaki bukan? betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.

 Kalau saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Orang pasti akan membeli jika ada yang menawarkan. Apalagi yang gratis, nah apa bedanya dengan diri anda yang menawarkan penampilan seksi kepada khalayak ramai,? Saya yakin siapa yang melihat pasti ingin mencicipinya.
Nah begitulah selama ini saya harus menahan penyiksaan pada mata ini yang hampir setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes kemana? Apakah saya harus menikmatinya? Tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberikan mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggung jawabkannya? .
Allah berfirman dalam Quran :

“ katakanlah kepada laki – laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya:, yang demikian itu adalah suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “ hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakka perhiasanya (auratnya) kecuali yang bisa terlihat. (QS. An-Nuur : 30-31)

Saya yakin masih banyak lelaki yang dilema seperti saya ini. Mungkin ada juga yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak bisa memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian memaksa kami menikmati pemandangan yang anda perlihatkan?
Jadi… berjilbablah yang sepantasnya kerena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik mempesona dan sejuk dimata.

Jadilah wanita yang menjaga aurat kerena itu menjaga pandangan lelaki. Karena saling menjaga lebih baik daripada saling menyalahkan.

“pesan dari seorang lelaki yang berusaha menahan pandangannya”.

Penulis : Andi Baso Mappanyompa / 50500113046 / Jur B
Post      : Ashari Prawira Negara

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr

    BalasHapus