Kiat Menulis yang Baik

Menulis bukanlah perkara mudah bagi sebagian orang, kebanyakan akan mengalami kesulitan saat memulai sebuah tulisan, penyebabnya beragam, karena belum terbiasa, tidak percaya diri dengan tulisan sendiri ataupun kurangnya literatur, ini merupakan alasan umum yang sering ditemui terutama bagi penulis pemula. Namun fatal bagi mereka, terkadang mereka memilih menyerah dari pada melanjutkan tulisannya. Menyerah tentu bukan pilihan yang baik, bahkan tidak pantas disebut sebuah pilihan, seorang penulis profesional pernah mengalami kesalahan sebelum karyanya disebut sempurna, mereka telah melalui proses panjang dengan ribuan bahkan juataan kesalahan dalam karyanya, anda dan mereka menapaki tangga yang sama dalam dunia menulis, namun beda mereka dan anda yang menyerah adalah mereka mau berusaha dan anda tidak. Mungkin benar beberapa dari mereka deberi anugerah dapat dengan mudah menulis (bakat), lalu bagaimana dengan anda yang tidak memiliki “bakat”? jika anda tidak memiliki bakat, maka buatlah bakat tersebut. Bakat tidak hanya terbentuk dari lahir, anda dapat membuatnya, hanya perlu sedikit berusaha, intinya jangan menyerah. Mereka yang memiliki bakat dalam menulis membuat sebuah karya yang sempurna adalah hal yang biasa, namun jika anda yang memang tidak memilikinya dan mau berusaha hingga dapat menyamai atau bahkan melebihi mereka yang berbakat, satu kata untuk anda “luarbiasa”.

Tidak hanya yang berbakat, semua orang dapat menulis, awalnya mungkin tidak sempurna, namun anda hanya perlu belajar dari kesalahan anda, sedikit demi sedikit anda akan menemukan gaya tulisan anda dan akan lahir karya yang sempurna, maka dari itu jangan kutuk kesalahan anda, karena kesempurnaan lahir dari kesalahan.

Lalu kiat seperti apa yang perlu diambil dalam memulai sebuah tulisan? Pertanyaan semacam ini sudah umum kita temui, jawabannya sederhana, anda perlu motivasi dan kecintaan dalam menulis, tiap orang memiliki motivasi sendiri dalam sebuah pekerjaan anda pun perlu menemukannya, beberapa contoh umum yang sering ditemui seperti kecenderungan orang ingin pikirannya diketahui orang lain, ingin diakui keberadaannya ataupun ingin ilmunya tersampaikan, itu semua adalah bentuk motivasi umum yang sering ditemui dalam dunia menulis, segala pekerjaan yang didasari dengan cinta meski pekerjaan itu berat hanya akan seperti bermain, sebaliknya jika didasari kebencian, maka meski pekerjaan itu ringan akan terasa sangat berat, hukum tersebut pun berlaku dalam dunia tulis menulis.

Setelah anda menemukan motivasi dan kecintaan anda dalam dunia menulis, maka mulailah sebuah tulisan, disini saya tidak menuntut anda banyak membaca, karena semua orang belum tentu suka membaca, saya akan meletakkannya setelah tahap ini, yang perlu anda lakukan tulislah hal-hal yang menurut anda menyenangkan dan bermanfaat bagi orang lain, mungkin seperti sebuah pengalaman pahit yang anda tidak ingin orang lain rasakan, tulislah dengan kemampuan anda, jangan mengambil contoh dari karya orang lain karna hal itu hanya akan membuat anda membandingkannya dengan karya anda dan biasanya akan berakhir buruk. Mengapa demikian karena anda yang sering mencontoh karya orang lain akan perlahan menghilangkan gaya orisinil anda dalam menulis, dalam beberapa kasus yang lebih buruk anda mungkin akan berhenti menulis karena merasa tulisan anda jauh dari kata sempurna.

Perlahan jika mulai terbiasa dalam menulis, anda akan menemui beberapa kendala seperti kurangnya redaksi kata dalam kamus pengetahuan anda yang membatasi gerak dalam menulis, di sinilah fungsi literatur, perlahan anda yang mungkin hanya suka menulis secara otomatis akan mulai memegang buku untuk memperkaya redaksi kata, hal ini wajar bagi orang yang sudah sampai pada tahap diamana seolah ruang gerak mereka terbatas dalam menulis.

Literatur itu penting, namun tidak dapat langsung dipaksakan begitu saja, orang- orang yang tidak memiliki minat dalam membaca biasanya akan kesulitan menulis, namun bukan berarti mereka tidak mampu, mereka hanya perlu sampai pada suatu tahap dimana mereka disudutkan oleh kecintaan mereka dalam menulis yang menuntut mereka dalam membaca meski mereka tidak suka.

Beberapa kendala lain yang ditemui seorang penulis adalah blank, ialah saat dimana penulis kebingungan dalam memilih redaksi kata yang tepat dalam menyambung suatu kalimat, hal ini umum ditemui oleh penulis yang telah melewati tahap pemula, meski telah memiliki banyak literatur, terkadang kita masih kesulitan dalam memilih kata yang tepat dalam menulis, jika anda menemui masalah yang sama, penyebabnya bisa beragam, mungkin karena posisi anda yang membuat darah anda tidak dapat mengalir lancar keotak seperti menulis dengan posisi tengkurap, atau menulis dengan bersandar hal ini biasanya akan memperlambat darah keotak, anda juga dapat meminum air putih jika merasa blank, hal ini biasanya membantu anda dalam meyegarkan diri.

­­Jika anda sudah terbiasa menulis anda biasnya tidak memerlukan waktu lama lagi dalam mebuat suatu karya, Laurence Sterne seorang novelis inggeris mengatakan “Menulis, jika dilakukan secara benar, tidak ada bedanya dengan kegiatan bercakap-cakap” pada tahap ini otak anda tidak perlu mengolah berulang-ulang tiap kata atau kalimat, cukup apa yang terbesik dipikiran anda dapat anda tuangkan dengan mudah kedalam tulisan, tahap ini disebut menulis cepat, jika anda sudah berada ditahap ini maka anda sudah pentas dikatakan penulis. 

Penulis : Ashari Prawira Negara : 50500113072 : Jur B

Post      : Ashari Prawira Negara