Label

Rabu, 13 Januari 2016

MEMBANGUN MOTIVASI BEKERJA


MEMBANGUN MOTIVASI BEKERJA

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat ketekunan dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi internal) maupun dari luar individu (motivasi eksternal). Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk itu, diperlukan pengetahuan tentang pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi seseorang untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/organisasi. Seberapa kuat motivasi yang dimiliki seseorang akan banyak menentukan kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Sumber dari motivasi kerja diantaranya adalah adanya kesempatan untuk berkembang, jenis pekerjaan yang dilakukan, serta adanya perasaan bangga menjadi bagian dari organisasi dimana seseorang tersebut bekerja. Di samping itu, motivasi kerja juga dipengaruhi oleh perasaan aman dalam bekerja, gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerja yang menyenangkan, penghargaan atas prestasi kerja, serta perlakuan yang adil dari pimpinan.
Pada dasarnya, membangun motivasi bagi diri sendiri maupun orang lain itu sama. Ada unsur yang harus kita perhatikan agar kita bisa membangun motivasi. Kedua unsur itu adalah pain dan pleasure, yaitu kesengseraan dan kesenangan.
Orang melakukan sesuatu untuk menghindari kesengsaraan seperti sakit, kemiskinan, penderitaan, kehilangan, penolakan, dan sebagainya. Begitu juga, orang mau bertindak karena dia mengejar kesenangan seperti cinta, kebahagiaan, kekayaan, keceriaan, dan sebagainya.
Dia mau capek-capek naik gunung untuk merasakan kesenangan setelahnya.
Lalu, bagaimana agar dua hal itu bisa membangun motivasi bagi diri sendiri dan orang lain?
Ada 3 langkah yang perlu kita lakukan, yaitu :
1.       Penyadaran. Langkah pertama perlunya sebuah kesadaran, apa sich yang tidak diinginkan dan apa yang yang diinginkan? Jadi, langkah pertama berpusat pada keinginan. Untuk penyadaran, akan lebih mudah untuk menuliskannya. Coba tulis 100 keinginan Anda. Banyak orang yang tidak memiliki motivasi, karena keinginan diri sendiri saja tidak disadarinya, sehingga mereka malas untuk bekerja.
2.        Penegasan. Setelah Anda mulai sadar apa saja yang Anda inginkan, saatnya   melakukan pengasan. Caranya buatlah tujuan. Apa bedanya keinginan dan tujuan? Tujuan lebih jelas dan spesifik. Untuk membantu memudahkan tujuan, buatlah dengan metode SMART.
3.      Pemantapan. Setelah sadar, kemudian ditegaskan dengan goal setting yang SMART, selanjutnya lakukan pemantapan, agar benar-benar masuk ke dalam hati Anda. Baca secara berulang, tempel tulisannya di tempat yang mudah dilihat, dan sebagainya, agar menjadi motivasi tersendiri bagi Anda untuk selalu bekerja.

Kadang, pain dan pleasure kurang menggerakan. Banyak lho, orang yang sebenarnya punya keinginan dan selalu dia ingat, tetapi masih kurang motivasinya untuk bertindak. Maka, untuk membangun motivasi yang lebih kuat lagi dengan menjadikan tujuan Anda sebagai tantangan.
Mungkin, Anda ingin meraih penghasilan Rp 10.000.000 per bulan. Ini sudah cukup untuk makan dan membayar semua tagihan. Tapi, akan lebih dahsyat jika Anda membuat tantangan. Mengapa tidak membuat tujuan penghasilan Rp 100.000.000 per bulan.Itulah yang mesti Anda lakukan untuk memulai menjalankan keinginan Anda dalam bekerja.
“Ah, tujuan jangan muluk-muluk, kalau tidak tercapai sakit.”
Sakit tidaknya bukan karena gagal meraih tujuan, tetapi bagaimana Anda menyikapi kegagalan itu.
Lagi pula, saya lebih baik gagal meraih penghasilan Rp 100.000.000 dari pada berhasil meraih penghasilan Rp 10.000.000. Anggap saja, saya hanya berhasil meraih setengahnya. Berapa penghasilan saya?
Tantangan lebih memotivasi, lebih menggali potensi, dan menjadikan pikiran kita lebih kreatif untuk mencari ide-ide brilian. Kita pun akan sadar, jika tujuan kita menantang maka kita harus bertindak lebih masif, terstruktur, dan sistematis. Tidak bisa bertindak asal-asalan. Karena tindakan harus sesuai dengan hati nurani kita, agar sesuatu yang kita harapkan dapat tercapai dengan baik.
Tantangan akan mengubah Anda menjadi lebih semangat dan lebih kreatif.
Saat Motivasi Tiba-tiba Hilang

Pernahkah merasakan, semangat sudah menggebu-gebu, tetapi ternyata saat memulai bertindak, kita menjadi loyo kembali. Mengapa itu bisa terjadi?
Ada banyak penyebab. Salah satunya kebingungan. Saat mengetahui banyak yang harus dilakukan, dia bingung harus melakukan apa dulu. Atau tidak ada kejelasan, apa yang harus dilakukan sekarang.
Bagaimana cara mengatasinya?
Selain kebingungan, masih ada beberapa penyebab lain yang menjadikan kita kehilangan motivasi saat akan mulai bertindak. Maka dari itu, sangat di perlukan mental yang kuat untuk memulai pekerjaan yang baru, ketika masalah atau tantangan datang, kita dengan mudah menghendel atau menyelesaikan masalah tersebut dengan sikap yang dewasa dan selalu berpikir positif untuk memulainya.
Tidak sedikit, hanya karena masalah kecil akhirnya mengubur mimpi besarnya. Jangan sampai dech. Anda harus memiliki senjata untuk menghancurkan semua musuh yang bisa merusak motivasi Anda dalam bekerja. Pikirkan baik-baik hal apa saja yang sudah kita lakukan, sampai bisa mencapai titik kesuksesaan.
Jadilah Inspirasi Orang Lain
Anda tidak perlu menjadi orang yang sukses dulu untuk menginspirasi orang lain. Anda bisa menjadi teladan dari sisi semangat dan pantang menyerah Anda. Tunjukan kepada orang yang ingin Anda bangun motivasinya bahwa Anda memiliki determinasi yang tinggi dan pantang menyerah.
Buatlah orang lain berkata, “Saya tidak menyerah dan tetap semangat meraih tujuan karena terinspirasi olehmu.”
Tentu saja, tidak harus sampai berkata seperti itu, sebab tindakan mereka jauh lebih penting dibandingkan kata-kata. Jadikan mereka mengikuti semangat Anda. Jadikan Anda sebagai figur yang memiliki motivasi tinggi bagi orang lain, agar mereka mampu menentukan pekerjaan mana yang harus mereka jalani saat ini dan kedepannya mereka harus menanggung resiko yang terjdi pada diri mereka masing-masing. Agar menjadikan kepribadian yang lebih baik.
Jadi, pada dasarnya, agar bisa memotivasi orang lain, maka motivasi diri sendiri terlebih dahulu. Membangun motivasi bekerja pada diri sangat susah untuk di lakukan, apabila kita ingin bermalas-malasan dalam mengerjakan sesuatu, maka apa yang kita inginkan akan sia-sia dan impian yang di harapakan hilang begitu saja.
Selain itu, Anda juga dapat berkarir dengan pola kerja yang lebih stategis dan kolaboratif. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam memotivasi diri Anda dalam bekerja:
·         Capai prioritas dalam karir Anda
·         Disiplin saat bekerja
·         Cari waktu agar fokus pada pekerjaan
·         Jangan lakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu
·         Pikirkan cara terbaik untuk mencapai tujuan karir
·         Berpikir positif
·         Beristrahat dengan waktu yang cukup
·         Hargai prestasi-prestasi kecil
·         Memulai hidup sehat
Nah, apapun pekerjaan yang Anda saat ini tekuni, nikmatilah, enjoy saja, jangan buat diri Anda berada dalam kesulitan. Buatlah senyaman mungkin dalam melakukan pekerjaan yang Anda kerjakan. Karena, rasa kenyamanan itu kita sendiri yang buat dalam diri, bukan orang lain.

Devi Permatasari 
Jurnalistik A
Post . Junaedi





1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr

    BalasHapus