Label

Jumat, 15 Januari 2016

Menulis Bagaikan Bernyanyi

Kehidupan ini sebenar kita beri makna yang berarti, karena hidup ini hanya sesaat. Sejarah bisa diciptakan manusia, oleh karena itu ukirlah sejarahmu sendiri. Yang menentukan baik atau tidak sejarah kita adalah diri sendiri. Abadikanlah sejarah itu dengan tinta emas, salah satu untuk membuat sejarah bagi diri adalah dengan menulis.

Tak ada kata yang sia-sia dalam setiap penguntaian kata , terlebih cerita tentang kehidupan nyata yang saya alami sendiri. Ilmu akan hilang tanpa diabadikan melalui tulisan, tulisan yang memberi manfaat kepada orang lain akan melahirkan pikiran-pikiran yang baik dan akhirnya dapat pula mengubah perilau orang lain dan perilaku diri saya sendiri.

Dwisuwiknyo dalam tulisan onlinenya mengatakan “Cintailah diri kita dengan menulis, menjadi pribadi yang benar-benar membuat rasa lega yang amat sangat. Tak perlu kita terlalu lama dengan sengaja memendam rasa, apalagi bila itu tak tertahan, jadi tuliskan saja!”.

Sebagai penulis pemula, saya pernah dijangkiti penyakit tidak mampu bersabar. Saya terkadang uring-uringan, marah tidak karu-karuan, tidak menemukan ide tulisan, lalu apa yang terjadi? Saya meninggalkan laptop begitu saja tanpa permisi, ini juga termasuk kesalahan besar tidak mampu menjadikan laptop sebagai sahabat.

Kesabaran adalah sesuatu yang mutlak dan harus dipelihara, dipupuk, dan ditingkatkan setiap hari, tidak ada yang dapat mengaalahkan kesabaran. Bakat pun tidak, banyak sekali orang disekitar saya memiliki bakat, namun hidupnya tergantung pada orang lain. IPK tinggi nyaris tak dapat dimanfaatkan, dunia ini penuh dengan orang terpelajar. Hanya kemauan dan ketabahan saja yang paling ampuh untuk meraih semua impian itu.

Semua orang pasti memiliki segudang ide yang menumpuk dalam memori, namun ide yang ada pada kita terkadang tidak mampu diolah dengan baik, sehingga otak merasa letih, capek, dan akhirnya malas. Jika, sudah semikian kita mulai uring-uringan. Inilah pentingnya memiliki manajemen emosional dalam memaksimalkan potensi yang ada pada semua individu.

Ide dan gagasan penulisan opini atau artikel bukan sesuatu yang harus ditempatkan pada posisi tertinggi, bukan sesuatu yang sakral dan penuh semangat provokatif. Padahal tidak harus penulisan boleh saja sederhana, ringkas, malah sangat bole hide penulisan “tidak berbobot”.

Ketika kita hendak menuliskan cerita fiksi ilmiah, kita harus sudah membaca berbagai, buku biografi Thomas A. Edision dan kakek Einsten atau kumpulan artikel ilmiah yang mengupas teori penciptaan, teori bom atom, teori evolusi, dan teori-teori lainnya yang akan sangat mendukung karya kita.

 Jika hal itu kita tidak lakukan, maka pasti kita akan kesulitan untuk menggambarkan bagaimana jerapah berleher panjang, padahal kata para ahli evolusi dulunya jerapah berleher pendek, atau saat kita akan mengga,barkan suasana masa kecil Einsten yang penuh penderitaan, maka kita tidak boleh memberikan gambaran sepertimasa kecil kita yang penuh keringanan dan kegembiraan.

Kita lebih maksimal apabila kita menulis dengan lepas, artinya kita menulis setiap saat dengan tema yang bermacam-macam. Sebab dengan tema yang berbeda maka perbendaharaan bahasa kita pun akan semakin banyak. Karena masalah menulis itu tergantung dengan kosa kata yang kita miliki maka kita harus melatihnya dengan membaca banyak buku buku serta menuliskannya kembali dengan bahasa tambahan dari kita sendiri.

Mungkin ke dua hal di atas bukanlah segalanya dalam upaya cerdas menulis. Paling tidak dengan dua hal tersebut kita akan semakin mampu memoles bahasa sehingga enak dibaca dan ide pun dapat mengalir bagaikan air sungai.

Janganlah pernah bosan memburuh kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan tersenyum, sambil terus merenovasi diri untuk menjadi yang terbaik.


Hapus kata susah/sulit dalam hidup ini, karena semua kesusahan atau kesulitan yang diberikan Allah sudah satu paket dengan jalan keluarnya. Satu kata yang perlu diingat adalah lakukan yang terbaik. 

Nama : Nur Aprilyani/50500113052/Jur B
Post    : Ashari Prawira Negara

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr

    BalasHapus