Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang
diharapkan dimasa depan mampu meneruskan
tongkat estafet bagi kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Namun dizaman
globalisasi, remaja harus diselamatkan
dari perilaku yang negatif, karena globalisasi ini ibarat kebebasan dari
segala aspek. Pada saat ini kebebasan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan
para remaja dengan bebas dapat bergaul dengan siapapun, tidak jarang dijumpai
di tempat-tempat umum para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan
masyarakat sekitarnya.
Dalam menghadapi masalah pergaulan bebas dizaman
moderen ini, orangtua hendaknya memberikan pengertian tentang pendidikan pergaulan
bebas secara terbuka, sabar, dan bijaksana. Remaja hendaknya diberi pengarahan
kematangan kedewasaan serta segala akibat baik dan buruk dari pergaulan bebas.
Dengan demikian remaja memiliki moral yang kuat, dan remaja akan menentukan
sikap dalam bergaul. Mereka akan memiliki pedoman yang jelas tentang perbuatan
yang boleh dilakukan dan yang tidak.
Penyalahgunaan teknologi dan
pergaulanlah yang mengawali adanya pergaulan bebas dikalangan remaja, saat ini
media yang sering digunakan untuk mendapatkan semua hal tentang pergaulan bebas
adalah internet. Karena, internet itu memudahkan setiap orang untuk mengakses
berbagai informasi dari dalam dan luar negeri, gambar-gambar porno dan
artikel-artikel yang menyesatkan tentang seks dengan mudah dapat diakses oleh
para remaja kita. Pergaulan bebas menjadi kambing hitam bagi tingginya angka
kehamilan remaja. Gaya hidup remaja kota terutama sangat rentan terhadap
pergaulan bebas ini.
Remaja merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan
manusia, tahap ini merupakan tahap yang kritis karena merupakan tahap transisi
dari masa kemasa. Pada masa ini gejolak darah mudanya sedang bangkit keinginan
untuk mencari jati diri dan mendapatkan pengakuan dari keluarga dan lingkungan
sedang tinggi-tingginya. Kadang untuk mendapatkan pengakuan dari lingkungan
remaja melakukan hal-hal diluar etika dan aturan. (Yudho purworo:2007).
Permasalahan remaja selalu saja
menarik perhatian, beragam karakter dan pola pikir mereka kadang sulit untuk
dicerna. Dari remaja ide-ide kreatif
terus berkembang dan akhlak mulia diharapkan ada pada diri remaja. Di era
globalisasi ini permasalahan yang
dihadapi remaja tidaklah ringan, karena berbagai bentuk penyimpangan,
kekerasan, serta pernikahan yang belum diharapkan menjadi masalah yang belum
sepenuhnya disikapi dengan tepat.
Tentunya sudah banyak diantara kita melewati
tahap ini, namun masih banyak generasi muda yang sedang atau belum mencapai
tahap ini. Remaja yang sudah mencapai tahapan ini diberikan pengertian
sebaik-baiknya, jika tidak berhasil gunakanlah pihak ketiga untuk menegahinya.
Hal yang paling penting di sini adanya komunikasi dua arah antara orangtua dan
anak, hendaknya orangtua menjadi sahabat anak dan menjalin komunikasi
sebaik-baiknya agar anak tidak merasa takut menyampaikan masalahnya.
Berdasarkan penelitian sekitar
20-30% remaja mengaku pernah melakuakan pergaulan yang dilarang oleh adat dan
agama. Celakanya, perilaku tersebut
berlanjut hingga menginjak jenjang perkawinan, ancaman pola hidup remaja di
pondokan dan kos-kosan tampaknya berkembang lebih serius dari tahun ke tahun.
Tingginya angka hubungan
pergaulan bebas yang dilarang dikalangan remaja erat kaitannya dengan
meningkatnya jumlah aborsi saat ini, serta kurangnya pengetahuan remaja akan
reproduksi yang sehat. Hal ini pula yang mengakibatkan tingginya tingkat
kematian ibu di indonesia, menjadikan indonesia dengan angka kematian yang
tinggi di Asia Tenggara. (Dr.Boyke Dian Nugraha:2000).
Adapun
ciri dan penyebab terjadinya Pergaulan seks
1.
Ciri-ciri
pergaulan bebas
·
Penghamburan
harta untuk memenuhi keinginan seks bebas karena memiliki rasa ingin tahu yang
sangat besar
·
Terjadi
perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan, pergaulan dan tanggung jawab
yang dihadapi.
·
Terjerat
dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obatan terlarang seperti, ganja,
putau, ekstasi dan pil-pil setan lainnya
·
Menimbulkan
perilaku yang munafik dalam masyarakat.
·
Mudah
mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa
malas, perubahan dalam keinginan, dan ingin mencoba banyak hal
·
Ingin
mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara.
·
2.
Penyebab
terjadinya
·
Rendahnya
taraf pendidikan keluarga yang berpengaruh besar terhadap terjadinya pergaulan
bebas.
·
Keadaan
keluarga yang tidak stabil sangat berpengaruh pada tingkah laku atau
perkembangan psikis anak yang mana keadaan kedua orangtuanya yang tidak
harmonis membuat anak terganggu
·
Orangtua
yang kurang memperhatikan yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak bebas
dalam melakukan berbagai hal
·
Lingkungan
yang kurang baik yang merupakan faktor pembentukan kepribadian seseorang
·
Kurang
berhati-hati dalam berteman, teman dapat menuntun kita kearah yang lebih
positif dan negatif. Dimana sebagian besar pergaulan bebas terjadi karna
berteman dengan orang yang salah.
Dalam berbagi pelajaran berharga buat para remaja
yaitu dengan banyaknya pengalaman dan wawasan, sehingga mereka dalam menjalani
pergaulan tak semata-mata hanya berdasarkan hawa nafsu atau ikut-ikutan karena
remaja juga perlu memperhatikan resiko apa saja yang diperoleh bila melakukan
suatu hal yang tergolong negatif. Semakin remaja bertindak bijak dalam
menentukan kebiasaan sehari-harinya akan menunjang masa depan yang cerah karena
tujuan akan semakin terarah. Berbagai pengaruh buruk akan mengancam remaja baik
itu dari pergaulan teman, informasi dari internet, acara film yang kurang
mendidik dan sebagainya.
Harus diakui bahwa masalah remaja
dengan alat reproduksinya, kurang mendapat perhatian baik itu dari pemerintah,
masyarakat, dan keluarga. Dimasa lalu masalah seks dipandang dengan sesuatu
yang keramat dan tabu bila diungkapkan dimuka umum, tetapi seiring dengan
perkembangan zaman seks kini makin terbuka dan tertulis dan ditayangkan dalam
berbagai media massa atau dibicarakan dalam forum.
kemajuan teknologi informasi dan
kebebasan untuk mendapatkan informasi tidak dapat dibendung, hal itu
sesungguhnya merupakan sesuatu yang positif karna bisa mendapatkan informasi
penting. Namun ada dampak negatifnya karena masih banyak remaja yang menyalahgunakannya
seperti, mengakses informasi tentang seks, menonton atau membaca gambar yang
berbau pornografi, cenderung meningkatkan rangsangan seksual seseorang dan
membuatnya tergoda untuk mencoba segala hal yang berkaitan dengan seks dan hal
itu merupakan informasi yang menarik namun sesat.
Nama : Ninik Asdiarni / 50500113081/ Jur B
Post : Ashari Prawira Negara
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr
BalasHapus