Melihat kondisi mahasiswa yang kian membeludak
mengakibatkan Universitas Islam Negeri
(UIN) kekurangan tenaga pengajar dalam
hal lain dosen . tenaga pengajar UIN sekarang ini, dimana dosen S1, Doktor, dan
Prof sudah tidak tertarik lagi mengajar program studi S1 dan lebih mengutamakan
di pasca sarjana . hal ini terjadi karna dosen tersebut mengejar honor yang diberikan pasca.
Wakil Rektor 1 (WR 1), Prof Dr mardan
MAg mengatakan “ dosen kita yang S1
,Doktor dan Prof sudah tidak tertarik
mengajar di S1 lalu diutamakan mengajar
di pasca sarjana , padahal dia profesor di S1 tidak ada profesor untuk
S2 dan S3, karna kenyataan kalo mengajar di pasca sarjana dapat honor sebagai tupoksi” ungkapnya saat ditemui diruangan kerjanya (9/12).
Menurutnya, ditahun 2016 sudah dimulai reminerasi terhadap dosen , artinya bila ini di berlakukan kepada dosen tidak
boleh lagi mengambil kegiatan diluar dan
harus fokus melaksanakan tugasnya sebagai dosen, bila tidak melaksanakan
tugasnya dengan baik maka reminerasinya
tidak dibayar.
kenyataanya yang
terjadi , dosen seenaknya saja dalam
menjalankan tugasnya . banyak dosen yang mengajar tidak sesuai dengan
silabi , misal dia mengajar hadis , namun yang dibahas adalah politik. Hal ini
tidak sinkron antara apa yang di berikan dosen
dan apa yang diinginkan mahasiswanya.
Salah satu kebijakan yang di ambil
pimpinan ialah setelah memporoleh sertifikasi
tidak boleh ada lagi kelebihan
mengajar ,sehingga dosen rata-rata hanya
mengambil 12-16 sistem kredit semester ( SKS) “upaya yang dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dosen ialah membayar kembali kelebihan mengajarnya agar kesejahteraan itu jatu ke dosen
kita tanpa mengambil dosen dari
luar. Kebijakan yang akan diterapkan
ini bila dosen kita sudah tahu
kualifikasi keilmuannya, lantas buat apa mengambil dosen dari luar,
sedangkan masi ada dosen
kekurangan jam mengajarnya hal
inilah yang akan di maksimalkan,”
Laporan : Zainal Mustafa / 50500113060/Jur B
Post : Ashari Prawira Negara
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr
BalasHapus